NW ONLINE – Apa saja yang digagas oleh Al-Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Al-Anfenani selalu saja sukses dan mendapat simpati banyak orang. Bahasa sederhananya selalu berbuah keberkahan. Termasuk dengan tasyakkuran Peringatan HULTAH Madrasah NWDI.

Berkah yang insyaAllah langsung dirasakan oleh jamaah umum adalah memperoleh kesempatan untuk bermuamalah, berjual beli. Karena pada moment HULTAH, acara tahunan ini menjadi magnet bagi setiap orang untuk hadir. Peluang banyaknya masyarakat atau jamaah yang hadir ini, tidak disia-siakan oleh pelaku bisnis.

Sebagian dari mereka menjajakan dagangannya sejak jauh hari sebelum HULTAH di gelar. Karena biasanya ada Pra-acara, berbentuk Lomba dan pertandingan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bernuansa edukasi seperti seminar dan lain sebagainya. Terkait Lomba tahun ini pesertanya membludak. Peminatnya makin banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Magnet paling utama HULTAH adalah keinginan para jamaah untuk datang mengaji. Inilah kebiasaan jamaah yang perlu kita acungi jempol. Semangat dan antusias mengaji ini masih tinggi. Mereka beruntung bermajlis langsung dengan zurriyyat pengganti Maulana, juga para masyaikh, terlebih para ulama yang hadir dari kota suci Makkah Almukarromah.

READ  Kemana Kita BERHULTAH?

Berkah bermajlis bersama ulama, zurtiyyat ulama, hamba-hamba Allah yang alim sholeh merupakan keberkahan bagi jamaah. Selain bisa menambah ilmu pengetahuan, mereka yakin nilai bermajlis dengan para ulama sangat istimewa. Mereka sudah maklum bagaimana keistimewaan menatap wajah ulama. Membersamai ulama.

Inilah buah berkah daripada HULTAH. Berkah yang tiada terkira. Berkah untuk negeri, untuk kampung halaman, berkah untuk keluarga, berlah untuk agama dan bangsa. Mengapa demikian? Karena di satu majlis ini diselenggarakan berbagai kebajikan.

Pertama mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Hati akan tenang, jiwa akan sehat. Karena Alqur’an adalah Syifa’ atau obat. Obat lahir dan batin. Sungguh kesempatan langka, saat itu kita bersama menyimak bacaan Al-Qur’an berjamaah. Inilah dakwah hultah. Mengajak bermajlis dengan Al-Qur’an.

Kedua majlis HULTAH adalah majlis bersholawat. Dimana dalam rangkaian acaranya tidak dilupakan membaca Sholawat Nahdlatain. Ini tradisi baik sejak masa hayat Maulana. Sholawat selalu menjadi rangkaian penting dari penyelenggaraan acara di NW.

Ketiga Majlis Hultah adalah majlis yang mengamalkan ayat watawasaubil haq, danwatawasubissobr. Saling mengingatkan untuk kebaikan, juga saling mengingatkan untuk kesabaran. Inilah majlis agar kita ingat Allah, ingat kubur, ingat akhirat. Karena zaman sekarang ini kata Maulana menyebutnya zaman mungkarot.

Zaman ini zaman mungkarot

Memerlukan banyak baca sholawat

Membaca Al-Qur’an zikir dan taubat

Mengingat Allah setiap saat

InsyaAllah dalam moment HULTAH, jamaah untuk mengisi pesan dari wasiat diatas. Baca sholawat, membaca Al-Qur’an, membaca zikir, mengucapkan istigfar atau taubat. Ajakan untuk ingat kepada Allah tidak lain dengan cara kita sering bermajlis, termasuk majlis Hultah Madrasah NWDI. Semoga berkah tetap tercurah kepada kita semua.

(Catatan 14, SEMARAK HULTAH ke-89 Madrasah NWDI)
(Senin 15 Shafar 1445 H/19 Agustus 2024)
100% LikesVS
0% Dislikes