NW ONLINE – Melawan Lupa, “One Picture is Worth a Thousand Words” yang berarti “Satu gambar bernilai ribuan kata”. Ungkapan ini juga serupa dengan ungkapan “satu kekuatan gambar bisa mengalahkan seribu kata. Ini menunjukkan bahwa foto atau gambar sangat penting. Sebagai sejarah, sebagai dokument, sebagai kenangan, sebagai bukti, sebagai pengingat, alat melawan lupa.
Pada gambar yang penulis rilis kali ini, kita akan sedikit belajar sejarah penting. Apa itu? Yaitu tentang madrasah yang didirikan oleh Pahlawan Nasional kita Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Almasyhur, yaitu Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Kita fokus melihat gambar ini menyoroti lambang madrasah NWDI.
Lambangnya adalah gambar pulau lombok dan ada sinar memancar ke segala penjuru. Gambar ini mengandung makna bahwa di pulau Lombok lahirnya Madrasah NWDI, di Pulau Lombok NWDI dan mulai terbit. Pulau Lombok memiliki sesuatu yang istimewa, yang muncul padanya. Inilah kenang-kenangan Maulana, karya Maulana berupa Madrasah yang Maulana promosikan lambangnya.
Pulau Lombok menjadi tempat lahirnya Madrasah NWDI. Seiring dengan waktu, madrasah NWDI banyak mendidik, membina, menanamkan aqidah dan tauhid di tengah-tengah ummat. Menjadilah masyarakat sasak banyak mengenal Islam wasilah hadirnya Madrasah NWDI.
Di kemudian hari Pulau Lombok mendapat sebutan, mendapat gelar atau julukan kehormatan sebagai “Pulau Seribu Masjid“. Hal ini tidak bertentangan dengan realita yang ada, bahwa memang di pulau Lombok, bukan hanya kita menemukan 1000 masjid, tapi ribuan santri, bahkan mungkin sekali puluhan ribu santri telah menamatkan pendidikannya di Madrasah NWDI.
Apa kira-kira makna sinar yang memancar dari dalam gambar Madrasah NWDI tersebut? Kita bisa memahami bahwa dalam benak Maulana, ada impian besar, ada cita-cita agung yang terwakili dari sinar yang memancar itu, sebuah harapan hebat, bahwa madrasah NWDI akan memancarkan sinar, bermakna akan berkembang ke segala penjuru.
Coba kita perhatikan dalam gambar, betapa Maulana secara khusus mendesign performa, dokumentasi, berbaris berbaur bersama murid-murid beliau dalam sebuah gambar. Apa yang ingin beliau tunjukkan kepada kita? Kepada anak cucu, kepada pelanjut perjuangan?
Dengan gambar ini beliau ingin menyampaikan bahwa madrasah NWDI berlambangkan pulau Lombok dengan sinar memancar. Lewat fose foto bersejarah ini Sang Pahlawan Nasional itu ingin mendeklarasikan kepada kita bahwa NWDI ini adalah Madrasah yang harus kita perjuangkan, kembangkan, dan lestarikan.
Beliau adalah seorang tokoh visioner yang memandang jauh kedepan. Dibautkannya kita panduan, ingatan pedoman. Ditinggalkannya kita kenang-kenangan berupa gambar, berupa antusiasme jamaah yang turut serta membersamai beliau dalam gerakan fastabiqul-khoirot yang didakwahkannya.
Kini setelah usia Madrasah NWDI mencapai 89 tahun, dirasa sangat membantu sekali gambar kenang-kenangan Maulana bersama jamaah dan murid-murid yang tengah berbaris, berfose, berfoto bersama didepan Madrasah bersejarah itu. InsyaAllah semangat perjuangan yang ditularkan Maulana, mengalir kepada kita. Tampak jelas dari semangat kita menyambut HULTAH ke-89 Madrasah NWDI. Allohuakbar..!!
(Kamis 18 Shafar 1445 H/22 Agustus 2024)