NW ONLINE – Syaikh Mustofa membuka mata kita lebar-lebar untuk melihat lebih banyak tentang sisi-sisi penting kehidupan guru besar kita Al-Magfurulah Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Al-Anfenani. Kita menjadi lebih banyak tau siapa Pahlawan Nasional dari NTB itu. Kita makin yakin siapa Sultonul Auliya hebat itu.
Sedikit-demi-sedikit terungkap keistimewaan dan kehebatan sang pendiri organisasi berlambangkan bulan bintang sinar lima itu. Tentu hal ini perlu diabadikan, kisah, sejarah, siroh hayatiyyah beliau agar menjadi motivasi dan pembelajaran generasi berikutnya.
Syaikh Mustofa sebagai seorang keluarga besar dan salah seorang masyaikh di Madrasah tertua di Makkah Almukarromah, tentu banyak tahu tentang bintang-bintang kelas, murid-murid berprestasi, alumni-alumni Madrasah Assaulatiyah yang punya nama besar sebagai ulama.
Salah satu nama yang mengharumkan madrasah Assaulatiyah adalah Kiyai Hamzanwadi, muassis madrasah NWDI, NBDI dan organisasi NW. Namanya mengisi catatan daftar santri berpestasi yang disanjung oleh guru-guru besarnya. Maulana adalah bintang santri, santri cersas, santri hebat, santri soleh ikhlas dan sabar.
Kalau pujian seorang guru kepada muridnya, merupakan sebuah pengakuan penting, keterangan original, statement yang kuat dan tanpa ragu-ragu. Bukan itu saja, apresiasi seorang guru menjadi doa paling hebat untuk seorang murid. Hadiah paling indah untuk murid pintar dan bakti.
Segala puji bagi Allah yang telah menitipkan kemuliaan dan keberkahan pada diri Kiyai Hamzanwadi, sehingga keagungan pribadi beliau itu makin tampak saja, makin tersiar saja. Makin terbongkar saja. Berikut ini penulis kutip bagaimana Maulana di mata ulama khodim masjidil haram itu:
“Almagfurulah Maulanasyaikh adalah sosok ulama, sosok guru, sosok pejuang, yang tidak pernah mengeluh dan tidak mengenal lelah. Beliau berjuang dengan jiwa raganya. Bahkan beliau hari-harinya, bahkan nafasnya adalah untuk perjuangan.
Itulah sosok Almagfurulah Maulanasyaikh. Sampai Allah Swt memberikan kesuksesan dalam berda’wah. Apa yang kita saksikan hari ini adalah wujud nyata keikhlasan, ketulusan, kesungguhan Al-Magfurulah Maulanasyaikh dalam berda’wah, dalam membina ummat.
Sehingga dari yang banyak kita dengar dan saksikan, berdirilah pondok-pondok pesantren, madrasah-madrasah, masjid-masjid di seluruh Indonesia ini. Bahkan tadi disebutkan ada juga di luar negeri. Ini adalah wujud nyata keikhlasan Al-Magfurulah Maulanasyaikh dalam berda’wah dan berjuang.”
Kalau penulis boleh rangkum sifat-sifat hebat Maulanasyaikh seperti yang dituturkan Syaikh Mustofa diatas antara lain, pertama beliau sosok pejuang yang tidak pernah mengeluh. Kedua Abu Rauhun Waraihanun itu sosok guru yang tidak mengenal lelah. Ketiga sosok yang tulus ikhlas dan sungguh-sunghuh. Keempat; tiada hari dan nafas tanpa perjuangan. Allohuakbar..!!
(Ahad 4 Rabiul Awwal 1445 H/8 September 2024)