Maulana Syaikh ke-2 & Zainuddin Ats-Salis, Sejarah Baru Nahdatul Wathan

22 Agustus 2021, tepat di usia ke-86 tahun berdirinya Madrasah NWDI karya agung Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, keluarga besar Nahdlatul Wathan mengukir sejarah baru yakni menyematkan gelar Maulana Syaikh kepada TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani, yang lahir dari rahim wanita mulia Ummuna Al-Mujahidah Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Madjid. Dan mengukuhkan gelar Tuan Guru Bajang  Muhammad Zainuddin Ats-Salis Kepada Lalu Gede Muhammad Rafi Qoisar Abdul Madjid, putra mahkota dari Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani.

 

Berdasarkan  pertimbangan Dewan Mustasyar PBNW, tentang pemberian gelar “Maulana Syaikh” kepada TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani adalah mencakup beberapa hal diantaranya, bahwa panggilan untuk pendiri Nahdlatul Wathan adalah Maulana Syaikh bukan Syaikhuna. Sehingga di anggap tidak konsisten dalam hal mengikuti tradisi hasanah pendiri Nahdlatul Wathan tatkala TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani menggunakan gelar Syaikhuna seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir ini. Adapun alasan lain di sematkannya gelar Maulana Syaikh adalah karena mengingat beliau kini telah diangkat menjadi pimpinan puncak organisasi yakni sebagai ketua umum PBNW sekaligus pelindung Madrasah serta pengayom organisasi dan warga Nahdlatul Wathan.

 

Dan adapun latar belakang pengukuhan nama Tuan Guru Bajang Muhammad Zainuddin Ats-Salis Kepada Lalu Gede Muhammad Rafi Qoisar Abdul Madjid adalah bisyarah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid kepada Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani satu Minggu sebelum kelahirannya.

 

Tak hanya itu, Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga  mendatangi istri beliau yakni Ummu Nahdliyah Hj. Rahmatullah Hasan untuk menyampaikan hal ini. ” Dateng ninik mek malen, ” Rahmah ngene lahir anak Zainuddin Ats-Sani, mame , insyaallah iye gin jeri penerus, iye gin jeri Zainuddin Ats-Salis ( Datang ninikmu tadi malam ” Rahmah akan lahir anak Zainuddin Ats-Tsani, laki-laki, insyaallah dia akan menjadi penerus, dia akan menjadi Zainuddin Ats-Salis) ungkap Ummu Nahdliyah kepada Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani.

 

Dan ditegaskan lagi dengan penuturan TGH. Wildan selaku koordinator wirid nur yang juga didatangi oleh Maulana Syaikh dan diberitahukan tentang hal ini. ” Tiang (saya) dan jamaah wirid didatangi oleh Maulana Syaikh, beliau memberitahukan bahwa akan lahir bije (anak) dari Zainuddin Ats-Sani yaitu Zainuddin Ats-Salis” ungkap beliau. Kemudian di jawab oleh Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani ” bisa tidak anak saya yang berikutnya nanti ?” Tanya beliau. Lalu beberapa Minggu kemudian di jawab lagi berdasarkan bisyarah Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ” ndek ne beu ( tidak bisa), lamun ndek ne man siep Zainuddin Ats-Sani ndek ne ngumbe ( Kalau Zainuddin Ats-Sani belum siap tidak apa-apa), tapi nanti sebelum umur 13 tahun atau pas taok ubah arane ( tempat ubah namanya) menjadi Zainuddin Ats-Salis.

 

Dan pada tanggal 15 Agustus 2021 di umur Lalu Gede Muhammad Rafi Qoisar Abdul Madjid 10 tahun beliau di kukuhkan menjadi Tuan Guru Bajang Muhammad Zainuddin Ats-Salis  dengan ungkapan Ummuna ” wah wayane anakku, ndek ngumbe – ngumbe ( sudah masanya anakku, tidak apa-apa), tutur  Maulana Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Ats-Sani dalam irsyadat wa taujihadnya melalui virtual zoom. Dan diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2021

Memberikan informasi akurat dengan gaya penulisan kekinian

Baca ini yuk