NW ONLINE – MATARAM, Dua santri Pondok Pesantren Irsyadul Mujahidin NW Teliah berhasil lolos menjadi Tim paduan suara Gita Bahana Nusantara yang akan tampil pada upacara 17 Agustus 2024 di Istana Negara Jakarta.
Di kutip dari sosial media instagram irsyadul mujahidin nw teliah memberitakan keberangkatan 2 orang santrinya yang berhasil lolos terbang ke Istana Negara Jakarta.
“Pemberangkatan 2 orang Santri Ponpes Irsyadul Mujahidin NW, menjadi tim Paduan Suara Gita Bahana Nusantara di Istana Negara Jakarta, Aldi Maulidin Khalid & Beni Iskandar berhasil lolos menjadi perwakilan NTB sebagai peserta Gita Bahana Nusantara (GBN) 2024″
Dua santri tersebut ialah Beni Iskandar : Desa Bilelando Kec. Praya Timur (Kelas 3 MA) dan Aldi Maulidi Khalid : Desa Sukamulia Timur Kec. Sukamulia (Kelas 2 MA)
Apa itu Gita Bahana Nusantara?
Dilansir situs Kemdikbud, Gita Bahana Nusantara atau GBN terdiri dari kata yang berakar dari budaya Indonesia. Gita berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti nyanyian atau lagu, Bahana adalah gema, bunyi, suara riuh rendah, sedangkan Nusantara merupakan sebutan wilayah kepulauan Indonesia.
GBN mengartikan nyanyian yang membahana dari seluruh wilayah Indonesia. Gita Bahana Nusantara bukan hanya sekumpulan anak muda bermain musik, tapi kebanggaan para musisi yang berkarakter dan disiplin menjalankan tugas negara.
GBN menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air kepada kaum muda, menguatkan karakter, memberikan pengetahuan dan pemahaman keragaman seni budaya Indonesia, sekaligus memberikan inspirasi dan semangat bagi putra-putri terbaik ini untuk menjadi agen-agen perubahan dalam pemajuan kebudayaan di daerah.
Gita Bahana Nusantara menjadi wujud “Indonesia mini” dalam sebuah orkestrasi musik. Musik hanyalah media, sementara semangat yang mendasarinya adalah nasionalisme dan kebanggaan serta rasa cinta tanah air untuk membangun dan menumbuhkan sesuatu yang baik demi bangsa dan negara.