NW ONLINE – Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru edisi 1 sampai 62. Karya: Kyai Hamzanwadi I (TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Al-Ampenan Al-Mashur.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ , بِسْمِ اللهِ وَبِحَمْدِهِ, اَلسَّلاَمُ َعَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Inilah wasiat renungan masa/ atau pengalaman baru di samping yang lama-terutama sekali terdapan pada tahun 1399 H-1979 M- 1981 M, lebih-lebih setelah Almaghfurlah Faqidul Islam Maulana Wasyaikhuna Al-Allamah Al-Arifubillah abulbarakat wannafahaat syaidi Asyekh Hasan Muhammad Al-Masysyath berpulang kerahmatillah Ta’ala, pada hari Rabu 7 Syawal 1399 H, taghammadahullahu birahmatihi alwaasi’ah, waja’alana wajami’al-muhibbin khaira khalafin likhairi safin, bimannihi wakaramihi Ta’ala. Amin bil Amin.
TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid ketika menabadikan pesannya terhadap seluruh keluarga dan muris-muridnya, untuk terus memperjuangkan Nahdlatul Wathan.
Anak-anakku / murid-muridku yang setia dan berjiwa murni. Semulia-muliamu padaku ialah yang paling banyak memberikan manfaat kepada Nahdlatul Wathan.
Sejahat-jahatmu padaku ialah yang paling banyak merusak perjuangan Nahdlatul Wathan.
Justeru itu serbalah……!, bersatulah…..!, berjuanglah….!, berjuanglah menurut khittah perjuangan Agama, Bangsa dan Negara. Kerahkanlah jiwa dan ragamu selaku perjuang Agama Allah yang ikhlas zohir dan bathin dengan selalu memohon pertolongan dan perlindungan-Nya.
Semoga Allah Subhanahu wata’ala selalu membukakan pintu kebaikan kepada kita dan seluruh pencinta-Nya serta keredho’an Dunia dan Akhirat.
Diucapkan pada tanggal, 23-09-76 H./ 23-Maret-1957 M. Jauh sebelum adanya penyelewengan Abiturent NWDI dan NBDI.
WASIAT RENUNGAN MASA / PENGALAMAN BARU INI DIALAMATKAN:
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Kepada yang tercinta:
1. Anakku semua Abiturent / pelajar Madrasah. Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Nahdlatuh Banat Diniyah Islamiyah (NBDI).
2.Saudaraku Keluarga Besar Nahdlatul Wathan ( NW ) yang setiawan.
Dengan segala ketulusan hati ayahanda sampaikan WASIAT RENUNGAN MASA / PENGALAMAN BARU ini, untuk diamalkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya. Wasiat (nasehat) ini adalah cetusan jiwa pengalaman hidup ayahanda selama ini, dari masa ke masa.
Atas keikhlasan/kesetiaan anakku/Saudaraku yang budiman, sebelumnya ayahanda sampaikan terima kasih.
“WAMMAN YUSYAIBIH ABAHU FAMA DZOLAM”
Wassalam Ayahanda Al-Muhib
( K.H.M. Zainuddin Abdul Majid )
Pancor Bermi,
9 Dzulhijjah 1401 H./ 7 Oktober 1981 M.