NW ONLINE – Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid Almasyhur adalah seorang Sultonul auliya. Maka sebagai hamba Allah yang dianugerahi keistimewaan kemuliaan seperti itu tentu segala yang diwasiatkan, segala yang diwariskan merupakan suatu yang istimewa, suatu yang luar biasa. Satu diantaranya adalah majlis tahunan bernama HULTAH MADRASAH NWDI.

Hati-hati dan waspada kalau kita punya sifat meremehkan guru, menghina karya guru, mengingkari pesan-pesan dan durhaka terhadap wasiat guru. Dikhawatirkan akan jatuh kepada golongan orang yang memusuhi kekasih Allah. Kalau sudah mendurhakai kekasih Allah, pada ujungnya akan menjadi musuh Allah.

Mari kita berbaik sangka kepada pengganti Maulanasyaikh, senantiasa takzim dan menghargai segala program yang diinstruksikan beliau. Termasuk acara Tasyakkuran HULTAH Madrasah NWDI ini, merupakan Majlis Maulanasyaikh Pendiri NW. Majlis Pendiri Madrasah NWDI kini diteruskan oleh yang ditunjuk menjadi pengganti beliau.

Ketika kita mau berangkat HULTAH Madrasah NWDI, mari luruskan niat, berangkat mengaji ke Majlisnya Pendiri Madrasah NWDI, yang saat ini majlis tersebut dilanjutkan oleh pengganti dan penerus Kiyai Hamzanwadi 1, yaitu Kiyai Hamzanwadi 2, yang saat ini menjadi ketua umum PBNW.

READ  Pendiri NW Populerkan Terminologi "HULTAH"

Majlis HULTAH MASRASAH NWDI yang dimasa hayat pendiri biasa dilaksanakan di Pancor. Majlis itu sekarang tidak lagi berada disana. Karena situasi dan kondisi bagi perkembangan NW tidak lagi aman dan nyaman saat awal mula periode kerja Hasil Muktamar NW yang ke-10 di Praya. Maka pimpinan tertinggi saat itu, Ketua Umum PBNW Ummuna Hj. Siti Raihanun Zainuddin Abdul Majid mengambil keputusan cerdas, berhijrah, untuk keselamatan, keamanan, keberlangsungan organisasi tercinta NW.

Sejak saat itu, majlis HULTAH MADRASAH NWDI berlangsung tidak ditempat kelahiran NW. Atas hajat dan niat menjaga NW, merawat NW, hijrah itu terjadi. Seperti terjadinya Hijrah Baginda Rasulullah Saw dari Makkah ke Madinah. Padahal, Makkah ada Ka’bah yang merupakan Baitullah yang disucikan. Ditinggalkan Nabi demi kelangsungan Islam.

Majlis Hultah Madrasah NWDI hanya berbeda tempat saja. Majlis mulia itu tetap diacarakan setiap tahunnya seperti yang pernah diacarakan oleh Pendiri Madrasah NWDI. Jadi kalau kita mau mencari majlis Hultah yang dulu pernah dirintis pendirinya, kita cari siapa yang telah dipercaya Maulana untuk meneruskan perjuangannya.

READ  Cerita Kita Kelak di Hadapan Maulana

Karena Madrasah NWDI bernaung di organisasi NW, dan Maulana Sang pendiri sendiri yang menegaskan bahwa “NWDI organisasinya NW“, maka ketika kita berniat dan berhajat, bahkan rindu berhultah seperti masa-masa Maulana masih hayat, kita hendaknya cerdas, dan berusaha mematuhi nasihat Maulana, berhultahlah di Hultah Madrasah NWDI dibawah naungan organisasi NW. Bukan yang lain.

Kita hanya sebatas saling mengingatkan tentang makna dari doa Allohumma arinal haqqo haqqo warzuqnattibaa’ah. Kita yang sudah paham dan mengerti tentang makna doa itu, serta mengamalkannya, insyaAllah tidak akan pernah tersesat jalan. Tidak cukup orang tau kebenaran, tapi penting juga mengikuti kebenaran itu.

Demikian penjelasan dari Sekjend PBNW Almukarram Prof. Dr. TGH. Zainal Arifin Munir, Lc. MAg saat menyampaikan Tausyiah pada acara tasyakkuran hari ulang tahun Ponpes Hidayatusshibyan NW Sengkerang, bahwa penting mengamalkan selalu doa itu, dan yang terpenting kita tidak cukup dengan mengerti kebenaran, tapi juga mengikuti kebenaran.

Ketika ada pertanyaan kemana semestinya kita berhultah? Jawaban bijaknya berhultah ke majlis Hultahnya Maulanasyaikh yang dulu, yang kini dilanjutkan oleh yang diperintah menjadi pengganti Maulana. Mudah-mudahan kita dianugerahi kekuatan lahir batin oleh Allah untuk bisa hadir di majlis Hultah Madrasah NWDI yang ke-89, insyaAllah akan digelar di pusat Nahdlati, anjani kebun syurgawi.

READ  Belajar Bahasa Arab, Motivasi untuk Penyemangat Beraktifitas

(Selasa 9 Shafar 1445 H/13 Agustus 2024 M)

Diary Shafar (9)
KEMANA KITA BERHULTAH?
(Catatan 9, SEMARAK HULTAH Madrasah NWDI ke-89)
100% LikesVS
0% Dislikes