NW ONLINE – Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) angkat bicara soal tuduhan pihak CV Tiga Diva sebagai EO acara relawan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bernama Rakyat Pro-Gibran Milenialz (RPGM) di Lombok Timur pada Februari 2024 lalu.
Wakil Ketua Umum PBNW Syamsul Rizal menegaskan, lembaganya tidak pernah terlibat dalam urusan utang pada kegiatan tertajuk ‘A New Frontier for Muslim Millennials‘ itu.
“Pada kegiatan itu NW hanya terlibat murni urusan tempat, massa dan keamanan. Jadi tidak benar kami terlibat di dalam urusan pembiayaan apalagi utang,” tegas Rizal kepada media ini, Senin 15 Juli 2024.
Pernyataan tersebut kata Rizal, dibuktikan dengan pernyataan Wakil Ketua RPGM Alimuddin. Bahwa NW tidak ada kaitannya dengan pembiayaan acara yang mendapatkan rekor Muri itu.
“Ringkasnya, saya sampaikan juga jika itu dilanjutkan maka NW dalam hal ini ya pasti akan gunakan hak jawab atau gunakan hak hukum lainnya.
Karena sudah pernah dikasih tahu juga kan sama Bang H. Syamsul Rizal bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya sama NW kalau soal tagihan pembayaran dan lain sebagainya,” katanya mengutip pernyataan Alimuddin.
Sebelumnya, kegiatan Grebek Akbar Santri (GAS) yang digelar Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) di lapangan umum Hj Sitti Raihanun ZAM Anjani pada, Sabtu 10 Februari 2024 lalu diduga meninggalkan utang yang cukup besar pada vendor.
Kegiatan terbilang sukses yang melibatkan ratusan ribu santri-santriwati bertajuk ‘A New Frontier for Muslim Millennials‘ itu bahkan mendapatkan rekor Muri.
Utang yang ditinggalkan acara yang digelar relawan Rakyat Pro-Gibran MilenialZ (RPGM) menurut kuasa hukum CV Tiga Diva sebagai Event Organizer (EO) acara, Muhammad Alfa tersebut sebesar Rp2,8 miliar.
Sepanjang Februari-Juli, Alfa menjelaskan, vendor sudah beberapa kali melakukan upaya persuasif supaya utang tersebut segera dibayarkan hingga melayangkan dua kali somasi kepada RPGM sebagai penaggung jawab acara.
“Setelah berbagai upaya itu kami lakukan hingga kini tidak ada itikad baik dari mereka untuk membayar keringat kami,” kata Muhammad Alfa saat konferensi pers, Senin 15 Juli 2024 di salah satu cafe di Kota Mataram.
Namun yang paling miris adalah, beber Alfa, pihak Relawan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dipimpin Maulidan Isbar itu memberikan cek kosong kepada pihak vendor, itu terbukti setelah dicek di salah satu bank. “Ternyata itu tidak ada isinya,” bebernya.
Oleh karena itu, jika dalam waktu seminggu terhitung hari ini utang itu tidak dibayarkan, pihaknya akan segera mempolisikan RPGM dan pihak lainnya yang terlibat baik secara pidana maupun perdata. (Iba)
Sumber: https://detikntb.com/2024/07/15/pb-nw-bantah-terlibat-utang-rp28-miliar-di-acara-rpgm-di-lombok/